Scott Pilgrim vs. The World (2010)

Scott Pilgrim vs. The World (2010)

Review Singkat

Sebuah Film keluaran tahun 2010. Di mana inti film ini sendiri berfokus terhadap seorang anak lelaki bernama Scott Filgrim. Seorang anak muda berwajah lempeng, namun ternyata dia sendiri seorang playboy alias laki-laki pantat botol. Yang tentunya tidak akan bisa tahan, atau pun selalu terobsesi disaat melihat gadis jidat licin, montok, bahkan juga bahenol.

Namun disuatu hari, sifat playboy dari Scott ini menjadi tak berarti saat dia  bertemu Ramona Flowers. Dan karena kecantikannya, Pilgrim pun kemudian jatuh hati bahkan tergila-gila, hingga ia sendiri harus rela melakukan apa saja untuk mendapatkan hati orang yang dicintainya itu.

Dilema pun terjadi, di mana kemudian, Scott pada akhirnya mulai mengetahui tentang siapa adanya Ramona tersebut. Yang ternyata, Ramona sendiri justru merupakan seorang Playgirl atau seorang wanita yang juga sering membuat lawan jenisnya patah hati.

Karena kepalang tanggung, dan juga memang terlanjur terpikat oleh kecantikan paras dan juga keseksian tubuh Ramona. Akhirnya membuat Scott pun mau tak mau harus memicu aderenalinnya. Apalagi ketika ia mulai dihadapkan pada sebuah tantangan, yang harus mengalahkan tujuh mantan Flower. Dan tentu saja, dari ketujuh mantannya tersebut memang benar-benar mengajak Scott untuk duel sampai mati.

Walau review dari film ini sendiri memang sepertinya terbilang sadis, penuh realita, bahkan seolah-olah akan banyak hal-hal kejam lainnya yang  bakalan terjadi, berdarah-darah dan lain sebagainya. Namun pada kenyataannya  memang tidaklah seheboh bahkan se-alay itu.

Karena di dalam filmnya sendiri, duel yang di maksud memang bukanlah duel maut ala film-film koboi atau sebagainya. Di mana akan kerap menyajikan kedua petarung dengan ekspresi muka serius, dan bertempur seakan-akan tidak ada hari esok. 

Namun di dalam film Scott Pilgrim vs The Word ini, nyatanya berbagai kejadian nya memang beda. Walau kenyataan Scott pada saat itu memang dihadapkan pada ketujuh mantan Ramona dan bertarung hanya untuk membuktikan siapa yang tertawa terakhir. Namun hal-hal yang tersaji dari sepanjang filmnya ini memang terbilang kocak bahkan sangat menghibur sekali.

Apalagi film tersebut memang berlatar pada sebuah cerita komik yang digabung menjadi satu dalam produksi film Marvel. Selain itu, turut juga menyajikan dua game populer pada masa itu, yakni Gitar Hero, bahkan juga Dance Dance Revolution. Yang bisa dibilang, bakalan membuat film ini sendiri menjadi semakin menarik.

Alur Cerita Film 


Scott Pilgrim vs. The World (2010)


Film ini dimulai ketika terjadi sebuah perbincangan di sebuah rumah. Dan perlu diyakini, bahwa perbincangan yang dilakukan tersebut bukan tentang arisan ibu-ibu atau pun tentang gosip-gosip alay lainnya yang sulit difahami hingga ujung-ujungnya malah akan menimbulkan perdebatan panjang.

Yang terjadi adalah pada saat itu Pilgrim justru tengah pamer kekasih barunya terhadap teman-temannya. Singkat cerita bel pun berbunyi. Scott yang kala itu masih sibuk mengobrol kemudian menegaskan jika itu adalah paket yang jadi pesanannya.

Begitu pintu terbuka, maka terlihatlah seorang gadis cantik, yang kalau dilihat dari ciri-ciri fisiknya adalah seorang keturunan Asia. Begitu akan dipersilahkan masuk, teman Scott yang juga merupakan ketua dari personil band yang juga sekelompok dengan Scott tiba-tiba menghampiri Scott bahkan seolah tidak senang jika ada orang lain apalagi gadis tidak dikenal malah dibawa ke dalam rumah yang juga sekaligus adalah tempat latihan mereka.

Namun sekali ini Scott berhasil meyakinkan hati temannya itu bahwa gadis tersebut adalah gadis baik-baik yang tentunya tidak bakalan mengganggu mereka.

Singkat cerita Knives Chau, gadis keturunan Asia tersebut pun di ajak masuk rumah bahkan turut menonton latihan. Sifat Knives yang pada dasarnya memang pendiam bahkan boleh terlalu dingin perlahan-lahan membuat Scoot sedikit kurang tahan. Apalagi ditambah-tambah teman-teman Scoot pun bilang jika pacar barunya tersebut memang terlalu kaku. Bahkan sempat pula ada yang bilang blak-blakan, bahwa Chau ini justru terlalu baik untuk seorang Scoot yang nyatanya seorang playboy.

Hal tersebut kemudian membuat Scoot berprinsip untuk merubah perilaku pacarnya tersebut. "Cik rada bar-bar lah" ungkap Scott.

Dan benar saja, Chau yang tadinya pendiam pun pada akhirnya menjadi bar-bar hingga bahkan sulit ditahan. Scoot menjadi galau karena hal itu.

Hingga pada suatu hari, Scoot pun benar-benar merasa kesepian hingga seolah-olah membuat dia hidup sendirian di tengah Padang pasir yang suram. Dan yang ada hanya sebuah pohon pinus bersamanya. Scott pun tertunduk lesu. Dan barulah kemudian tersadar jika dirinya ternyata sedang bermimpi.

Suatu hari Scott dan Chau pergi ke sebuah perpustakaan. Saat itulah, tanpa sengaja pandangan Scott pun tertuju pada seorang gadis.Yang kalau dilihat profesinya kalau untuk sekarang mungkin seorang pengirim paket. Dan cerita sebenarnya dari film ini pun dimulai......

Sebagai seorang playboy kelas menengah yang sudah faham betul liku-liku sebuah cinta. Maka seketika Scott pun kembali terobsesi untuk bisa mendekati gadis penghantar paket tersebut. Setelah melalui perjalanan panjang Scoot pun akhirnya mengetahui jika si cewek ini nyatanya bernama Ramona Flower.

Pada awalnya, si Ramona ini nampak begitu cuek terhadap Scott. Yang mungkin malah dianggapnya sebagai upil yang terus menguntitnya pada saat itu. Namun yang patut dipuji, Scott ternyata adalah sosok yang pantang menyerah, hingga kemudian mampu meluluhkan hati Ramona.

Perjalanan cinta mereka pun dimulai. Sebagai seorang playboy, sudah jelas jika Scoot memang bisa menyisipkan kata-kata bahkan juga perilaku yang baik. Hingga membuat Ramona pun semakin luluh padanya.

Sampailah pada suatu ketika, Scoot dan Ramona pun kemudian jalan bareng malam. Lebih tepatnya kencan. Suasana malah itu nampak begitu indah dan romantis. Salju nampak berjatuhan menghiasi keadaan disekitarnya.

Scott yang pada awalnya memang seorang playboy akhirnya mulai melancarkan aksinya. Sedikit berbau modus. Dan mengatakan jika malam itu sangat dingin, hingga ia pun mengatakan bahwa dirinya tak kuat bila harus berlama-lama di tengah hujan salju.

Dan untungnya Ramona cepat tanggap dan mengajak Scott untuk mampir ke rumahnya. Drama pun dimulai, ketika Ramona menyediakan teh hangat untuk Scott dan mengatakan dia akan meninggalkannya sejenak.

Scott merasa penasaran. Dan lantas mengikuti Ramona. Dan.... Wauww... Mata Scott jadi terbelalak saat mengetahui jika Ramona pada saat itu sedang berganti pakaian.

Dengan wajah tanpa dosa Scott pun bilang bahwa dia tidak sengaja. Dan bilang hanya merasa kedinginan saat itu. Ramona pun membalasnya, "Apakah ini akan membantu?"

Ok, sampai di sini mungkin kamu semua bakalan bertanya apakah di sesi selanjutnya akan terjadi "pengecrotan"??

Dan sayangnya tidak....! Karena ditengah jalan, pas lagi final-finalnya Ramona pun membatalkan niatannya tersebut yang membuat Scott tak berdaya. Namun saya bisa pastikan, jika dalam hatinya Scott mangkel setengah mati saat itu. Ngomong-ngomong kasihan juga Si Scott. Sudah berharap lebih, taunya malah dapat zonk....

Lanjut ke cerita, saat itu Scott dan Ramona janjian di sebuah tempat pertunjukan band. Setelah melakukan banyak perbincangan ke sana kemari, mendadak datanglah Chow. Mantan pacar Scott yang beberapa waktu telah diputuskannya karena memang terlanjur sudah cinta pada Ramona. Scott pun menjadi panik dan kelabakan sampai tiba-tiba, terdengar sebuah teriakan dan muncullah sosok seorang laki-laki berdandan mirip bajak laut menghadang di hadapan Scott.

Scott sesaat bingung. Namun hanya sesaat karena ternyata sosok yang kini berhadapan dengan dirinya pun mengatakan kalau dia ternyata adalah salah satu mantan jahat Ramona yang tentunya tidak menghendaki hubungan yang terjadi di antara mereka.

Scoot yang ingin meyakinkan hal tersebut kemudian berpaling pada Ramona. Ramona sendiri pun nampak berlagak bodo. Dan seolah tidak mau tahu. Namun hal itu justru malah membuat mantan pacar Ramona itu pun ngambek dan menyerang habis-habisan Scott.

Ok, sampai di sini saya akan menjelaskan jika pertarungan-pertarungan yang terjadi memang tidak jauh beda dengan pertarungan-pertarungan yang ada di film Marvel pada umumnya. Namun juga bernuansa komik. Sudah terbayangkan bukan? Pertarungan di film Marvel saja sudah keren. Ini apalagi dipadukan dengan latar komik. Bakalan betah seharian kalau nonton ini.

Perkelahian Scott dan Mantan Pacar Ramona pun kian seru dan menegangkan. Hingga pada akhirnya, setelah menempuh berbagai tragedi dan drama cukup panjang. Mantan Pacar Ramona pun berhasil Scott lumpuhkan.

Sekedar memberitahukan, bahwa di dalam film ini, adegan perkelahiannya memang seperti kita melihat pertarungan dalam film street Fighter, king of fighter, takken, dan yang lainnya.

Bahkan yang mungkin menjadi sisi pembedanya di sini, karena memang film ini sendiri diadaptasi dari komik bahkan juga game. Maka tidak lagi mengherankan apabila di beberapa style nya memang menyajikan hal-hal yang juga bersifat game, seperti gitar Hero, poin dan juga hal-hal lainnya. Dan yang lebih saya tekankan juga di sini, bahwa setiap lawan yang kalah. Maka secara otomatis bakalan berubah menjadi kumpulan Koin atau uang logam.

Setelah mengalahkan sosok yang dibilang merupakan salah satu mantan Ramona. Mana secara tidak langsung, teka-teki seputar gadis cantik yang kerap berdandan rambut berwarna warni pun akhirnya terungkap. Bahkan di sana Ramona pun kemudian menjelaskan. Apabila Scott memang ingin menjadi pacarnya. Maka tentu saja dia pun harus mampu mengalahkan 6 mantan Ramona yang sisanya.

Scoot yang masih belum percaya pun ternyata tak bisa berbuat apa. Dibekali dengan semangat juang yang tinggi dan tekad kuatnya. Satu persatu mantan Pacar Ramona pun berhasil ia lumpuhkan. Walau bisa dibilang sih, memang tidak segampang itu juga, karena memang butuh strategi tertentu, dan juga tingkat kecerdasan yang memang di atas rata-rata.

Apalagi jika memang turut diketahui, kalau musuh-musuh Scott ini memang rata-rata memiliki kemampuan unik layaknya manusia super. Bahkan kalau melihat filmnya langsung bakal gak kebayang film ini serunya kayak gimana. Apalagi sekelas aktor-aktor nya pun juga sangat berkelas. Di antaranya adalah BRANDON ROUTH pemeran Superman. Dan ada juga Chris Evans pemeran Captain Amerika.

Lanjut. Singkat cerita sampailah pada sesi final dari film ini. Yang mana Scott pun kemudian harus berhadapan dengan musuh terakhirnya yang juga adalah Mantan Ramona.

Dan sisi yang cukup menjengkelkan di sini, ketika Ramona sendiri malah justru berkianat dan memilih bersekutu dengan Mantan Pacar terakhirnya tersebut. Dan buka hanya Ramona saja, malahan termasuk semua personil band yang dulu pernah menjadi anggota Scott pun memilih mengundurkan diri, dan bergabung dengan Mantan Ramona karena bayarannya yang tentunya lebih mahal.

Sesi selanjutnya daripada film ini ternyata sudah bisa pastikan, kalau Scott pastinya tidak terima. Dan juga tidak ingin kalah sampai di situ saja.

Suatu ketika telvon pun berbunyi. Scott yang saat ini mengangkatnya pun mendadak saja terbakar dan marah. Ketika diketahui bahwa yang menelpon itu nyatanya adalah mantan Ramona. Dan yang lebih membuat Scott semakin berapi-api, tatkala si mantannya tersebut pun lantas mengatakan bahwa saat itu Ramona sendiri sedang berada di tempatnya dan bahkan sedang bersamanya.

Tanpa menunggu lama Scott pun kemudian pergi ke tempat yang dijanjikan. Di mana tempat tersebut adalah rumah berbentang megah dengan para bodyguard yang juga nampak terlihat berjaga-jaga di sana.

Setelah menyebutkan kode yang bisa dibilang cukup aneh, dan saya sendiri sewaktu menontonnya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tayangan pas season ini. Namun tentu saja seperti yang pernah dibilang sebelumnya bahwa hal inilah yang tentunya menjadi pembeda terhadap film-film lainnya.

Scott pun akhirnya masuklah ke dalam bangunan itu. Dan dilihatnya, bahwa Ramona dan Mantan pacarnya memang benar berada di sana. Setelah disampirkan dengan sedikit basa-basi yang agak-agak mengarah pada ejekan. Akhirnya pecahlah perkelahian di sana. 

Perkelahian yang terjadi nampak begitu sangat mengesankan. Karena di dalam perkelahian ini juga turut memperlihatkan tentang bagaimana seorang Scott yang berwajah lempeng tanpa ekspresi sama sekali itu pun kemudian berhasil menumpas para anak buah yang juga  jadi pengawal dari mantan Pacar Ramona.

Bahkan di suatu kesempatan Scott pun berhasilkan melumpuhkan mantan Pacar Ramona yang terakhir. Di sini kita sebut saja namanya Gideon. Dan saat itulah tiba-tiba....!!

Datang sebuah serangan yang ternyata itu adalah Chau dan langsung menyerang Ramona dengan ganas. Scott sempat menahannya, namun Chau yang terlanjur membenci Ramona karena telah merebut Scott dari tangannya seolah tak mau peduli. Perkelahian mantan pacar dan pacar baru pun terjadi dengan sangat heboh bahkan juga diluar kendali. 

Di sisi lain, Gideon yang ternyata belum mati lantas kembali berhadapan dengan Scott. Pertarungan kembali pecah. Dan seperti yang dibilang sebelumnya, ternyata Gideon ini memang bukan orang sembarangan. Karena bila dibanding-banding dengan mantan-mantan pacar Ramona yang lainnya. Jelas Gideon sendiri memiliki tingkat kekuatan selangkah lebih hebat. 

Hingga suatu ketika, hal kurang menguntungkan pun lantas menimpa Scott. Disaat sebuah hunjamkan pedang Gideon pun tepas menembus dada Scott hingga membuatnya rubuh saat itu juga.

Apakah Scott Tewas? Sepertinya belum.

Di sesi selanjutnya diperlihatkan bagaimana Scott yang saat itu sendirian dan menyadari bahwa saat itu sedang berada di Padang pasir. Kemudian didatangi sosok Ramona. Dalam cuplikan tersebut, Ramona pun pada akhirnya mengatakan kenapa dirinya tak bisa lepas dari Gideon, yang ternyata Gideon sendiri pada waktu sebelumnya memang telah telah memasangkan sebuah chip yang kini terlihat menempel di tengkuk Ramona.

Ramona pun kemudian meminta maaf dan meninggalkan Scott. Scott semakin menjadi kebingungan. Dan tiba-tiba, muncul salah satu simbol nyawa yang diberikan kepadanya.

Keadaan seketika berbalik lagi ke sesion awal. Di mana akan dimulai pada saat Scott mulai masuk ke area tempat Gideon berada tadi. Hal-hal yang cukup berbeda pun diperlihatkan. Dimulai dari cara masuk bangunan itu dengan cara yang cukup bar-bar. Di mana juga diperlihatkan satu sesi yang akan cukup membuat penonton salut. Yaitu ketika Scott mengatakan bahwa bukan Ramona yang menyakiti Chau, melainkan dia yang menyelingkuhinya. Atau lebih tepatnya, dialah yang menyengkuhi Chau bahkan Ramona.

Njirrr... Kalau liat adegan ini saya salut banget sama si Scott.

Dan setelah pengakuan tersebut pun akhirnya ketiganya berdamai, dengan segala gejolak dan perasaan mereka masing-masing. Hingga Yang terjadi kemudian, Gideon yang saat itu berada di tempat tersebut pun habis jadi bulan-bulanan Scott, Ramona, bahkan juga Chau. Dan Gideon pun kalah!

Sebelum mati Gideon pun nampaknya masih sempat berkata-kata. Jika dirinya setidaknya butuh 2 jam untuk bisa membentuk mantan-mantan jahat. Dan di situ juga mengatakan bahwa Scott tentunya bukan apa-apa buat Ramona. 

Scott yang tidak ingin mendengar lebih jauh ocehan Gideon. Langsung saja layangkan kaki ke arah kepala Gideon hingga tewas. Dan satu Miliar koin karena mengalahkan Gideon.

Sampai di sini mungkin kamu mengira bahwa film ini bakalan langsung tamat. Namun ternyata saya pun tertipu karena kenyataannya saat Scott memungut kacamata yang tadi dikenakan Gideon. Ternyata dari kacamata tersebut terdengar suara Gideon di mana dengan jelas mengatakan :

"Kamu bisa kalahkan aku Scott, tapi apakah kamu bisa mengalahkan diri kamu sendiri?!"

Selesai perkataan Gideon mendadak saja muncul sosok mirip Zombie dengan mata merah menyala. Dan kalau kita melihat dari ciri-ciri yang ada pada sosok tersebut. Ternyata itu adalah Scott sendiri. Kalau kamu juga penggemar film Naruto mungkin kamu bakalan lihat adegan di mana dia bertarung melawan versi dirinya yang jahat. Dan ini pun bisa dibilang seperti itu. Di mana akan terjadi perang hidung mati antara Scott versi asli melawan Scott versi yang jahat. Dan pastinya bakal seru abis.

Namun setelah melihat kelanjutan dari film ini. Nyatanya saya benar-benar tertipu. Karena di ending. Baik Scott versi asli maupun versi jahatnya justru malah terlihat berdamai. Bahkan justru terlihat berbincang-bincang. Kampret banget.....

Ending.....

Di dalam endingnya, kamu bakal dihadapkan pada sesi yang cukup mengharukan di mana saat itu mengatakan, jika Scott merupakan lelaki terbaik yang pernah dikenalnya selama ini. Dengan dibalut music sedih serta suasana cukup hari Ramona pun Pergi.

Scott hanya diam terpaku melihat kepergian Ramona. Chau yang melihat hal tersebut mengatakan. Kenapa dia tidak menyusul Ramona? Scott pun mengungkapkan jika dia tidak enak padanya. Namun Chow dengan tegarnya mengatakan.

"Pergilah! Aku terlalu keren untukmu!" 

Scott pun benar-benar terharu mendengar hal demikian. Dengan sedikit diberi hadiah kecil salam perpisahan. Chau pun pergi. Dan Scott pun berlari menyusul Ramona.

TAMAT!

Penutup :


Setelah melihat film ini, saya pribadi merasa salut terhadap si Scott. Walau pada awalnya dia seorang playboy dan cenderung kerap mempermainkan perasaan seorang wanita. Namun di sisi lain memang banyak hikmah yang tentunya bisa kita ambil di sini. Yang sekaligus juga sebuah pembelajaran untuk kita bahwa, di dalam mencapai sebuah keinginan, tentunya kita pun harus rela berjuang keras, bahkan bukan hanya termasuk harta, benda, atm, bahkan juga hal-hal lainnya. Malahan termasuk nyawa sekalipun.

Dan satu hal lagi pesan moral yang bisa kita petik hikmahnya adalah, bahwa terkadang, mencintai itu memang tidak perlu memiliki. Dan suatu ketulusan, adalah sebuah hal yang tentunya lebih baik daripada sekedar mencintai.... See next time ...!
Scott Pilgrim vs. The World (2010) Scott Pilgrim vs. The World (2010) Reviewed by Admin on September 06, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.